A.
Sejarah AI
·
Kalkulator
Kalkulator adalah bentuk tertua komputer, yang pada
dasarnya adalah alat hitung. Bentuk awalnya adalah “abacus”, yang digunakan di
China pada abad ke-6 sebelum masehi. Orang mesir menemukan mesin hitung yang
menggunakan kelereng beberapa saat sebelum Herodotus (sekitar 450 tahun sebelum
masehi). Sekitar tahun 1633 seorang astronom Jerman yang tidak terlalu dikenal,
Wilhem Schickard, menemukan kalkulator digital otomatis yang diabadikan lewat
perangko tahun 1973. Mesin buatan Blaise Pascal, seorang filsuf asal Perancis,
hanya mampu menambah dan mengurangi, tetapi telah mengundang banyak perhatian.
Sekitar tahun 1670-an, Gottfried Leibniz, mengenalkan mesin yang bisa
mengalikan dan membagi.
·
Komputer
Komputer ditemukan oleh Charles Babbage ditemani
oleh Lady Ada Lovelace yang menemukan mesin yang berbeda. Asal mula komputer
modern bisa dilacak di tahun 1940-an, ketika komputer tabung vakum (UNIVAC)
serta ENIAC ditemukan untuk mempercepat perhitungan matematika yang panjang dan
menjemukan yang biasa digunakan pihak militer.
Sejak konfrensi Darmouth, AI berkembang sangat
pesat. AI dalam beraneka bentuknya, saat ini telah menyentuk kehidupan
sehari-hari setiap manusia, serta dimanfaatkan dalam beraneka penelitian
penting yang dilakukan ribuan ilmuan.
B. AI dan Kognisi Manusia (Mesin
berfikir)
·
Otak
sebagai mesin berfikir
Yang disebut otak, adalah bahwa mesin ini berbeda
secara fundamental dibandingkan dengan komputer Von Neumman yang sekarang biasa
digunakan. Mungkin AI akan berperan lebih jauh jika komputer lebih menyerupai
otak.
Beberapa program komputer bekerja lebih efektif
daripada pikiran manusia, dan kebanyakan sangat pintar menirukan hal-hal nyata
meski masih sedikit janggal. Komputer mampu memecahkan beberapa masalah,
seperti soal matematika yang lebih mendetail, lebih cepat dan lebih akurat
daripada manusia. Beberapa tugas seperti menggeneralisasikan dan mempelajari
pola aktivitas yang baru, dilakukan dengan baik oleh manusia ketimbang
komputer.
Sistem jaringan neuron, model-model PDP, dan
hubungannya telah menggoda ilmuwan untuk menemukan prinsip komputerisasi yang
memerintah jaringan neuron pada sistem saraf manusia. Unit mewakili meuron,
tetapi mengikuti tingkah laku neuron, yaitu bahwa unit bisa dipasangkan dengan
unit lain. Sebuah konsep penting juga telah diajukan mengenai jaringan neuron
yang juga masih dipelajari, yaitu melalui sistem seperti sinapsis yang
menghubugkan unit-unit, yang dapat berubah seiring dengan pengalaman.
C. AI dan Sistem Pakar
·
ELIZA
Salah satu program komputer pertama yangmampu
berkomunikasi, ELIZA, ditulis oleh Joseph Weizenbaum (1966). Beberapa revisi
atas ELIZA telah dibuat dari konsep aslinya. Pada satu program yang spesifik,
bernama DOCTOR, ELIZA mengambil peran seperti seorang psikiater. Respons dari
komputer cenderung stereotipe, misalnya diprogram untuk merespon beberapa
kuncikalimat dengan respons yang hanyalah merupakan transformasi dari kalimata
slinya. Seperti ketika “pasien” mengatakan kata “I’m”, ELIZA merespons denfan
gaya tutur seperti “Aku turut bersedih mendengar kamu.......”. Jika tidakada
kata kunci yang ditemukan, komputer akan menjawab dengan ciri-cirinya yang
tanpa isi, atau pada beberapa kasus, berakhir menjadi transformasi yang lebih
awal. Kapasitas manusia dalam hal pengetahuan, perasaan, kecenderungan,
dinamika kelompok, dan seterusnya, terbentuk menjadiapa yang mau tidak mau kita
sebut pengertian. ELIZA kekurangan hal tersebut.
·
Parry
Percakapan
seperti apakah yang mungkin dihasilkan jika perannya dibalik- yaitu jika
seorang psikiater berbicara pada pasiem simulasi komputer? Colby, Hilf, Webber
dan Kraemer (1972) mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini
PARRY, karena ia mensimulasikan seorang pasien paranoid. Mereka memilih seorang
paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan
sistem paranoia memang ada, perbedaan respons psikotis dan respons normalnya
cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk
mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respons simulasi komputer
dan respons manusia. Meskipun Colby dan rekan-rekannya berhasil memprogram
komputer yang mampu merespons serupa dengan respons seorang pasien paranoid,
tetapi program ini masih jauh dari konsep model pemahaman lengkap dan produksi
bahasa.
·
NETtalk
Program ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada
jaring-jaring neuron sehingga dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh
Sejnowski di sekolah
Medis
Harvard dan Rosenberg di Universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk
membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. Model simulasi jaring neuron
terdiri atas beberapa ratus unit (neuron) dan ribuan koneiksi. NETtalk ‘membaca
keras-keras’ dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar
dari suara sebuah bahasa. Sistem ini, seperti seistem-sistem lain, memiliki
tiga lapisan, lapisan input, dimana setiap unit merespons sebuah tulisan;
lapisan output, dimana unit menampilkan ke 55 fonem dalam bahasa inggris; dan
sebuah lapisan tersembunyi, di mana setiap unit ditambahkan koneksinya pada
setiap unit input maupun output.
D.
Penggunaan AI sebagai Expert System yang Dapat Digunakan Untuk Mendukung System
Pengambilan Keputusan (diagnosa).
Pada
jurnal berjudul ‘Rancang Bangun Aplikasi
Sistem Pakar Untuk Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak’ menunjukkan bahwa
AI memiliki kontribusi dalam melakukan suatu diagnosa, dari jurnal tersebut,
dapat disimpulkan bahwa : Aplikasi sistem
pakar yang dibuat mampu menganalisis jenis gangguan perkembangan yang dialamai
pasien berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan oleh user. Aplikasi
mampu menyimpan representasi pengetahuan pakar berdasarkan nilai kebenaran MB
dan nilai ketidakbenaran MD. Aplikasi sistem pakar tersebut sudah dapat
menjelaskan definisi jenis gangguan perkembangan, penyebab, dan pengobatannya. Kekurangan
dari aplikasi tersebut adalah belum adanya pengelompokan gejalagejala sejenis
yang hanya boleh dipilih satu dari kelompok gejala tersebut. Akibatnya, jika user
kurang teliti dalam memilih gejala, maka sistem akan
memberikan kesimpulan yang kurang benar.
Sumber :
Rohman,
F.F & Fauzijah, A. (2008). Rancang Bangun Aplikasi Sistem
Pakar Untuk Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Media Informatika, Vol.
6, No. 1, Juni 2008, 1-23 ISSN: 0854-4743
Solso, R. L., Maclin, O. H., &
Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif
edisi kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.