Minggu, 22 April 2012

Pekerjaan dan Waktu Luang

 

“Abis kuliah mau ngapain ya?
 Atau
“Kira-kira kerja dulu apa lanjutin kuliah ya?”
Atau
“Kerja apa ya?”
Atau
“Bisa ga yah kerja yang sesuai sama jurusan yang gw ambil?”
Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang biasanya terlontar dari mahasiswa/i atau mungkin siswa/i yang sedang memikirkan pekerjaan.
Hampir semua orang tentu ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan :
a.    Cari informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan itu, mulai dari visi-misi, hingga etos kerjanya.
b.    Pengenalan pada diri sendiri juga sangat perlu sebagai modal awal sebelum masuk ke perusahaan.
c.    Cobalah mencari kenalam dalam perusahaan itu.
d.    Persiapkan aplikasi lamaran sebaik dan semenarik mungkin.
Ada juga beberapa bayangan dan pertimbangan dalam memilih pekerjaan, serta  realitas di lapangan yang berbeda :
a.    Tingkat pengangguran tinggi sehingga persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat.
b.    Lowongan atau peluang kerja, baik di lembaga Pemerintahan maupun swasta yang relatif terbatas.
c.    Perkembangan teknologi yang sangat cepat dan semakin canggih.
d.    Tuntutan hidup yang semakin berat dan meningkat.
Untuk membuat kita semakin ‘mantap’ dalam menghadapi dunia kerja, hal bisa kita lakukan yaitu menguasai bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, Prancis. Tapi sayangnya masih banyak yang menganggap bahwa menguasai bahasa asing adalah hal yang sulit. Mungkin cara mudah dalam belajar bahasa asing misal bahasa inggris, bisa dengan cara simple seperti sering membaca buku berbahasa inggris, menonton film, men-translate lagu-lagu berbahasa inggris dan masih banyak hal lainnya.

Berikut ini ada juga hal-hal yang kita harus perhatikan dalam memilih lingkungan fisik/kondisi fisik kerja :
a.    Iluminasi (penerangan)
b.    Warna
Penggunaan warna atau kombinasi warna yang tepat dapat meningkatkan produksi, menurunkan kecelakaan dan kesalahan, dan meningkatkan semangat kerja.
Warna juga dapat digunakan sebagai :
1.    Alat sandi atau coding device
2.    Upaya menghindari timbulnya ketegangan mata
3.    Alat untuk menciptakan ilusi tentang besarnya dan suhunya ruangan kerja, yang memiliki efek psikologis.
c.    Bising (noise)
d.    Musik dalam bekerja

Dalam memilih kondisi lama waktu kerja bisa membuat kita lebih nyaman, dan banyak yang memilih jam kerja lentur, mereka mengatakan bahwa jam kerja kerja lentur meningkatkan jumlah hasil kerja yang dapat dicapai. Para tenaga kerja juga mengemukakan ciri-ciri yang merekka paling sukai dari sistem jam kerja lentur :
1.    Mempunyai rasa bebas
2.    Mempunyai waktu untuk berbelanja
3.    Mampu untuk menepati berbagai janji
4.    Memiliki rasa tanggung jawab, dll.
Ketika kita sudah bekerja, tentu kita mengalami masalah. Secara sadar ataupun tidal, kita hadapi dan jalani dua macam situasi, yaitu situasi masalah dan situasi pilihan. Proses dan besarnya upaya seseorang untuk mengatasi rintangan-rintangan agar dapat mencapai tujuannya menggambarkan seberapa besar motivasinya. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi kerja untuk diri sendiri bisa dengan cara merubah sistem nilai, misal ‘bekerja adalah mulia’, ‘bekerja adalah ibadah’, ‘hasil kerja yang bermutu’ adalah nilai-nilai kerja yang perlu dimiliki setiap tenaga kerja.
Dalam bekerja, kita juga bisa menemui yang bernama stress.

Pada umumnya, kita merasakan bahwa stres merupakan suatu kondisi yang negatif . Suatu kondisi yang mengarah ke timbulnya penyakit fisik ataupun mental, atau mengarah ke perilaku yang tak wajar.
Agar tetap berada dalam kesehatan yang baik dan bekerja pada tingkat puncak, kita harus mampu mengenali titik optimal kita dan mampu menggunakan teknik-teknik mengatasi stres.
Sumber stres yang menyebabkan seseorang tidak berfungsi optimal atau yang menyebabkan seseorang jatuh sakit, tidak saja datang dari satu macam pembangkit stres saja tetapi dari beberapa pembangkit stres. Sebagian besar dari waktu bekerja. Karena itu lingkungan pekerjaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan seseorang dalam bekerja.
Memanajemeni Stres bertujuan untuk mencegah berkembangnya stres jangka pendek menjadi stres jangka panjang atau stres yang kronis.
Pandangan interaktif mengatakan bahwa stres ditentukan oleh faktor-faktor dari individunya. Dalam memanajemeni stres dapat diusahakan untuk :
a.    Mengubah faktor-faktor di lingkungan agar tidak merupakan pembangkit stres
b.    Mengubah faktor-faktor dalam individu agar :
1.    Ambang stres meningkat, tidak cepat merasakan situasi yang dihadapi sebagai penuh stres
2.    Toleransi terhadap stres meningkat, dapat lebih lama bertahan dalam situasi yang penuh stres, tidak cepat menunjukkan akibat yang merusak dari stres pada badan. Dapat mempertahankan kesehatan.
Atau mungkin untuk sebagian orang yang menyukai musik, bisa dengan cara mendengarkan musik-musik klasik agar bisa lebih rileks.

Sumber :
Yuniarti, Anna.T. (2006). Sukses Mendapatkan Pekerjaan. Jakarta : Wahyu Media

Oktora, Paramitha Selviana. (2008). Pintar Mencari & Mendapatkan Pekerjaan. Jakarta : Transmedia Pustaka


Munandar, Ashar Sunyoto. (2008). PSIKOLOGI INDUSTRI dan ORGANISASI. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia


1 komentar: